THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Rabu, 16 Desember 2009

Bundaku Permata Hatiku.


Ibu.
mungkin tiada aku,
jika tiada kamu,
tidak mengerti apa itu dunia,
atau mengerti apa itu realiti.

sehingga saat ini aku perlukan kasihmu,
susah senang ku perlukanmu,
aku terbayang wajahmu,
rindu padamu.

jujur dariku,
aku amat sayang kamu,
ku harap kau terus bersamaku,
aku tenang bila kau disisiku.

oh angin sampaikan rinduku,
padamu kasihku,
harap lamunanku terhenti,
yang rindu padamu,

jangan biarkan aku kehilangan,
kehilangan dirimu,
ku pendamkan segala memori angan,
untuk ku abadikan kau dalam hidupku,
selamanya.....


aku bangga tlah memiliki ibu!! perjuangan ibu saat melahirkan aku 16 th silam dan membesarkan aku hingga saat ini... sungguh besar jasa yang tlah diberikan hanya untukku. tapi entah mengapa aku sering membuat ibu marah,kecewa,,, hingga tiap hari selalu tak lepas dari omelan. tapi bagiku itu semua adalah nasehat terbaek yang pernah diberikan hanya untukku,sebagai simbol kasih sayangnya dan kepeduliaanya terhadapku.
Aku tak akan bisa menghitung, berapa banyak kesusahan yang telah ku timpakan kepada orang tua- dari mulai saat aku berada dalam kandungan sampai saat ini. Sembilan bulan aku berada dalam rahim ibu, dibawa-dirawatnya janinku yang tak berdaya itu dimanapun ia berada. Tak ada kata istirahat buat Ibu. Saat tidurnya pun aku masih begitu menyusahkan. Jangankan tengkurap, tidur telentang saja dirasakan ibu begitu berat.
Ketika detik-detik kelahiranku kian dekat, perjuangan Ibupun semakin berat- dihadapkan pada dua pilihan antara hidup atau mati. Bersimbah peluh, berlumur darah untuk melahirkan ku yang telah lama dinanti-nantikan.
Setelah aku lahir, kesusahan yang kita timpakan kepada duanya semakin bertambah pula. Aku minum air susunya kapanpun aku mau. Ditengah kerewelan , segala macam kebutuhan dan keinginan ku dengan sabar dilayaninya. Waktu istirahat Ibupun sering aku "rampas." Siang hari aku enak tidur, namun malam hari, saat Ibu atau Bapak membutuhkan istirahat, tangisan aku malah membuat mereka terjaga dan sulit terlelap kembali.
Ya Allah,apakah kesusahan yang aku timpakan kepada ibu selesai sampai di situ ? Tentu tidak. Justru semakin bertambah usia ku semakin bertambah pula kesulitan yang ditanggungkan Ibu..

Ibu,, kini aku hanya bisa minta maaf,selama ini aku belum bisa membalas semua jasa-jasamu,aku hanya bisa membuatmu marah dan jengkel.. tapi aku janji aku kan berusaha untuk membalas semuanya ibu…

Ibu engkau adalah anugrah terindah dalam hidupku.

0 komentar: